BUDIDAYA TANAMAN PUCUK
MERAH
PENDAHULUAN
Pucuk Merah ( Syzigium
oleina )
A.
Latar
belakang
Pucuk Merah Tanaman yang
dikenal dengan nama pucuk merah atau
dalam bahasa latinnya bernama Syzigium oleina merupakan tanaman
yang berciri khas memiliki daun yang berwarna merah dan hijau.
Daun tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus
dengan panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun
masih pucuk dan muda, daun akan berwarna merah. Kemudian warna daun akan
berubah menjadi hijau saat daun semakin tua. Inilah alasan tanaman ini dikenal
dengan nama pucuk merah. Tanaman
ini akan selalu menghasilkan dua warna karena daun muda yang berwarna merah
akan bermunculan sehingga warna tanaman menjadi hijau merah.
Indonesia menjadi salah satu negara tempat ideal bagi si pucuk merah karena tanaman ini sangat cocok hidup di daerah tropis. Diameter tanaman dapat mencapai 30 cm dengan tinggi mencapai 7 meter. Usia tanaman dapat mencapai puluhan tahun. Besarnya tanaman dapat membuat rumah Anda terlihat sejuk. Kerimbunan dan keunikan warna daun tanaman Pucuk Merah menjadikannya dipilih sebagai penghias rumah dan taman, baik milik pribadi ataupun tempat umum seperti perumahan,perkantoran,lapangan golf,lapangan olah raga, juga tempat rekreasi.
Indonesia menjadi salah satu negara tempat ideal bagi si pucuk merah karena tanaman ini sangat cocok hidup di daerah tropis. Diameter tanaman dapat mencapai 30 cm dengan tinggi mencapai 7 meter. Usia tanaman dapat mencapai puluhan tahun. Besarnya tanaman dapat membuat rumah Anda terlihat sejuk. Kerimbunan dan keunikan warna daun tanaman Pucuk Merah menjadikannya dipilih sebagai penghias rumah dan taman, baik milik pribadi ataupun tempat umum seperti perumahan,perkantoran,lapangan golf,lapangan olah raga, juga tempat rekreasi.
B. PROFIL
Nama latin
: Syzygium oleina
Nama Lokal : pucuk merah
Famili : Myrtaceae
Perawatan :
-Pemotesan 2minggu sekali
-Pemangkasan 2-3bln sekali
-Pemupukan dengan NPK 2-3bln sekali
Fungsi :
* Border
* Tanaman hias dalam pot
* Focal point
* Tanaman pengarah
Tinggi rata-rata : 50 cm - 3 m
Daya tarik : tunas muda berwarna oranye dan merah
Keterangan lain :
- Memerlukan cahaya matahari penuh
- Kebutuhan air sedang
- Termasuk jenis tanaman evergreen
Nama Lokal : pucuk merah
Famili : Myrtaceae
Perawatan :
-Pemotesan 2minggu sekali
-Pemangkasan 2-3bln sekali
-Pemupukan dengan NPK 2-3bln sekali
Fungsi :
* Border
* Tanaman hias dalam pot
* Focal point
* Tanaman pengarah
Tinggi rata-rata : 50 cm - 3 m
Daya tarik : tunas muda berwarna oranye dan merah
Keterangan lain :
- Memerlukan cahaya matahari penuh
- Kebutuhan air sedang
- Termasuk jenis tanaman evergreen
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Sejarah Tanaman pucuk merah
Pucuk Merah ( Syzigium
oleina ) merupakan
tanaman yang berciri khas memiliki daun yang berwarna merah dan hijau.
Daun tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus dengan
panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun masih
pucuk dan muda, daun akan berwarna merah,dan dapat tumbuh dengan baik dengan
mendapat sinar matari penuh.
B. Sifat Botani Tanah
Tanaman pucuk
merah dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti top soil, latosol,
alluvial.
Ada 2 sifat utama tanah sebagai media tumbuh adalah
sebagai berikut :
1.
Sifat
Fisik Tanah
Beberapa hal yang menentukan sifat fisik tanah adalah
tekstur, struktur, konsistensis, kemiringan tanah, fermeabilitas, ketebalan
lapisan tanah dan kedalam permukaan air. Tanaman pucuk merah dapat tumbuh
subur pada tanah gembur dan fermeabilitas sedang.
- Sifat Kimia Tanah
Sifat kimia tanah dapat dilihat dari tingkat keasaman dan
komposisi kandungan mineral di dalamnya. Tanaman pucuk merah dapat tumbuh
pada Ph tanah antara 4.0- 6.5. sedangkan Ph optimum 5- 5.5. Tanah
yang memiliki Ph rendah dapat dinaikkan dengan pengapuran ataupun pemupukan
Dolomite.
BAHAN DAN ALAT
Ø Alat dan bahan yang di gunakan dalam pembibitan.
Alat
dan bahan yang digunakan dalam budidaya pucuk merah sangat penting untuk
mempermudah dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman ini. Berikut tabel alat dan
bahan yang digunakan dalam budidaya pucuk merah :
No
|
Jenis kegiatan
|
Alat
|
Bahan
|
1
|
Pembuatan
tempat pembibitan
|
Cangkul,garuan,dan
ember
|
|
2
|
Pengisisan polybag
|
Cangkul,angkong,
Dan ayaan besi
|
Tanah,pupuk
kompos,sekam padi,dan polybag
|
3
|
Penyetekan tanaman
pucuk merah
|
Pisau cuter/ gunting
stek,
|
Bahan pucuk merah yang
akan di stek,dan ZPT (zat pengatur tumbuh)
|
PEMBAHASAN
A. Pembukaan Tempat Pembibitan
Tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam pembukaan lahan pembibitan yaitu :
1. Membersihkan areal
persemaian dengan cara mekanis.
2.
Memesan bahan tanaman dan peralatan-peralatan dalam
pembibitan
Cara Menanam Tanaman Pucuk
Merah
a.
Dengan Cara Menggunakan
Bibit
- Memilih biang tanaman pucuk merah yang berkualitas bagus
- Merendam pucuk merah potongan yang akan dijadikan bibit dengan disinfektan, dan perangsang akar
- Menanam bibit pucuk merah di media tanam dari tanah merah murni di yang dimasukkan polybag ukruan 10
- Memasukkan ke ruang sungkup selama 40 hari
- Memindahkan yang hidup ke kantong 18 dengan media campuran tanah merah dan sekam mentah
- Melakukan penyiraman pagi dan sore dengan pencahayaan yang cukup.
b.
Dengan
Cara stek
· Siapkan tanaman pucuk merah yang akan di gunakan
untuk penyetekan.
· Memotong
pucuk pucuk dari tanaman menggunakan pisau cutter .Potong tanaman pucuk merah sekitar 15-20 cm
yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalau tua.
· Pangkas daun bahan yang mau di stek dan sisahkan beberapa
helai daunn. Tujuan penyisaan daun ini adalah untuk memudahkan dalam mengontrol
tanaman masih hidup atau sudah mati.
· Tanam bahan stek pada posisi miring atau tegak,dan beri
zat pengatur perangsang tumbuh untuk merangsang pertumbuhan akar.
· Letakkan tanaman yang sudah di stek ke tempat yang teduh,
sehingga mengurangi penguapan dan stres pada tanaman.
· Siram tanaman pagi dan sore hari.
Ø Pemeliharaan.
1. Penyiraman
Penyiraman ini sebaiknya dilakukan setiap sehari,yaitu;
Pagi pukul 07:00 - 09:00 WIB, dan sore pukul 15:00 – 18:00 WIB.
Penyiraman ini dapat dilakukan dengan menggunakan selang sumisamsui
atau menggunakan selang berkepala gembor.
2. Pemupukan
Pemupukan ini harus
dilakukan karena untuk menambah unsur hara pada tanah. Pemupukan
dilakukan dengan cara dilarutkan dengan air. Program pemupukan tergantung
pada tanaman. Pemupukan sangat penting dilakukan karena untuk memberikan bahan
kepada tanah dengan maksud memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah.
Jadwal dan dosis pemupukan tergantung pada umur dan pertumbuhan bibit.
Pemupukan ini dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan cara dilarutkan dengan
air atau ditaburkan.
3. Pengendalian Gulma
Gulma adalah tumbuhan
yang tumbuhnya salah tempat. Sebagai tumbuhan, gulma selalu berada di
sekitar tanaman yang dibudidayakan dan berasosiasi dengannya secara khas.
Gulma dapat tumbuh pada tempat yang miskin nutrisi sampai kaya nutrisi.
Dengan demikian dalam budidaya pucuk merah, pengendalian gulma dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu :
- Secara Manual
Pengendalian yang dilakukan dengan cara manual yaitu
mencabut semua gulma yang ada di dalam dan di luar polybag. Penyiangan
dilakukan dengan rotasi 2 minggu sekali atau tergantung pada pertumbuhan
gulmanya. Rumput dibersihkan dan dibuang ke luar bedengan agar bibit terlihat
bersih.
·
Secara
Kimia
Pengendalian gulma secara kimia yaitu pengendalian dengan
menggunakan herbisida kontak dengan knapsack sprayer dengan rotasi 2-3 minggu.
Pengendalian hama dan
penyakit sangat penting dilakukan supaya bibit tanaman pucuk merah dapat tumbuh
sehat dan normal. Pengendalian hama dan penyakit ini dilakukan dengan rotasi 2
minggu sekali.
4. Pemangkasan
Pemangkasan
yang dilakukan seacara rutin. Bentuk tajuk yang rapi, bahkan dibuat
bentuk-bentuk tertentu akan menambah indah penampilannya. Pemangkasan dapat
dilakukan 2-3 bulan sekali. Bila pertumbuhannya lebih cepat dari itu, pemangkasan
harus segera dilakukan demi mempertahankan bentuk tajuk sesuai dengan yang
diinginkan. Tajuk pucuk merah pun akan tumbuh lebih rapat, dan tunas merah akan
lebih banyak terlihat. Tentu saja, penampilan tanaman ini akan lebih indah
dipandang mata.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menyimak teori diatas kami berkesimpulan
bahwa dengan kita membudidayakan tanaman pucuk merah ini selain menambah
spesies dari tanaman ini udara pun akan dihalangi untuk tercemar dilihat dari
kandungan oksigen yang tinggi. Tanaman pucuk merah ini banyak memiliki
penggemar, beberapa pecinta tanaman berbondong bondong membeli tanaman ini
kemudian memeliharanya. Disamping itu juga tanaman pucuk merah ini mudah untuk
dikembangbiakkan dengan cara di stek. Selain perkembangbiakkan yang bagus dan
cepat menghasilkan tumbuhan baru cara perawatannya juga bisa dibilang mudah
untuk dilakukan, seperti kita melakukan penyiraman dan pemupukan.
B.
Saran
Semoga kita
bisa membudidayakan tanaman ini (Pucuk Merah) ataupun
tanaman hias lainnya untuk bisa memperbaiki polusi udara yang sudah tercemar di lingkungan kita ini.
Dan juga bisa untuk memberikan
/ membuat peluang kerja dalam kegitan budidaya tanaman hias.